18 Hukum Asuransi Dalam Islam

Ditulis Anonim Sabtu, 16 Juni 2018 Tulis Komentar Edit

Seandainya ada satu saja ayat al quran dari jumlah ayat yang mencapai 6000 lebih menyebutkan hukum asuransi pastilah tidak akan muncul perbedaan pendapat. Terus terang saja bahwa di dalam al quran tidak ada hukum asuransi.

Asuransi Syariah Asuransi Masa Depan Indonesia Kompasiana Com

Dalam islam hukum asuransi adalah halal khususnya pada asuransi berbasis syariah.

Hukum asuransi dalam islam. Hukum asuransi dalam islam sebagai masyarakat modern tentunya kita harus mengikuti perkembangan jaman agar tidak tertinggal salah satunya adalah dengan munculnya asuransi. Hukum asuransi dalam islam sesuai al quran dasar hukum asuransi juga tercatat dalam hadis dan ayat al quran. Hukum asuransi dalam pandangan islam kata asuransi berasal dari bahasa inggris yaitu insurance yang artinya jaminan.

Syarat jual beli dalam islam harus ada kerelaan dari kedua belah pihak objek jual beli bukan barang haram atau najis dan gak mengandung riba. Terlebih dalam agama islam kita perlu meninjau terlebih dulu sesuatu sesuai syariat islam termasuk asuransi ini. Di dalam asuransi terdapat bentuk memakan harta orang lain dengan jalan yang batil.

Asuransi merupakan merupakan perjanjian pertanggungan bersama antara dua orang atau lebih pihak yang satu akan menerima pembayaran tertentu bila terjadi musibah misalnya kebakaran kecelakaan atau meninggal dunia. Sedangkan asuransi tidak termasuk dalam hal ini. Pendapat tersebut telah dikemukakan oleh sayyid sabiq abdullah al qalqii yusuf qardhawi dan juga muhammad bakhil al muthi.

Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dasar hukum asuransi dalam islam dalam islam hukum jual beli harus memenuhi beberapa unsur dan syarat yaitu akad penjual pembeli dan barang yang diperjualbelikan. Oleh karena itulah muncul spekulasi di kalangan umat islam tentang hukumnya apakah halal atau haram.

Asuransi terkandung unsur yang belum pasti. Pihak asuransi mengambil harta namun. Asuransi hadir sebagai usaha back up atau perlindungan apabila terjadi hal buruk terjadi terhadap harta yang diasuransikan.

Majelis ulama indonesia mui menegaskan soal kehalalannya dengan fatwa dewan syariah nasional dsn mui nomor 21dsn muix2001 tentang pedoman asuransi syariah. Adapun tiga poin yang dapat menjadi acuan adalah. Sementara beberapa alasan mengapa asuransi dikatakan haram adalah sebagai berikut.

Para ulama memisalkan tiga permainan di atas dengan segala hal yang menolong dalam perjuangan islam seperti lomba untuk menghafal al quran dan lomba menghafal hadits. Asuransi merupakan hal haram apapun wujudnya termasuk asuransi jiwa. Menurut dewan syariah nasional asuransi syariah adalah sebuah usaha untuk saling melindungi dan tolong menolong pada sejumlah orang melalui pengumpulan dana tabarru berupa hibah.

Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam Pengadilan Agama